Lalat Makin Merajalela

Lalat Makin Merajalela

BINTUHAN, Bengkulu Ekspress- Sejak beberapa pekan terakhir ini wabah lalat makin merajalela menyerang kompleks perkantoran Padang Kempas dan pemukiman warga Desa Sinar Pagi Kecamatan Selatan. Akibat ribuan wabah lalat yang diduga berasal dari usaha kandang ayam yang lokasinya di dekat komplek perkantoran Padang Kempas itu, telah membuat para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja dan masyarakat setempat resah. Karena warga sangat khawatir dengan kondisi kesehatan mereka kedepannya.

“Ini sudah hampir sebulan ini wabah lalat masuk kantor kami ini, dan setiap hari jumlahnya makin banyak, dan kami bekerja di kantor sangat terganggu sekali,” ujar Maya (32), salah satu pegawai di kantor Disnakerteran kepada Bengkulu Ekspress kemarin (30/1).

Dikatakannya, semenjak hadirnya wabah lalat yang menyerbu komplek perkantoran padang kempas ini sangat mengganggu aktifitas dan kenyamanan pengawai yang bekerja di kantor. Menurutnya, lalat menyerang permukiman warga sejak kadang ayam memasuki masa panen dan semakin mengganas sejak sebulan terakhir ini. Seluruh kantor yang ada dikomplek perkantoran padang Kempas dan rumah warga di wilayah tersebut kini diserang kawanan lalat yang dinilai sangat menjijikan itu.

“Kalau lalat ini dibiarkan kami khawatir terjadi penyakit, karena lalat ini hingap dimakanan .Bahkan kopi yang diseduh baru ditaruh diatas meja juga diserang lalat,” keluhnya.

Hal senda juga dikeluhkan Menti (30, warga desa setempat. Ia mengaku kawanan lalat yang menyerang dan sangat mengganggu saat malam hari dan siang hari beberapa pekan terakhir ini. Para warga sudah berupaya melakukan berbagai upaya untuk memberantas serbuan lalat ini, seperti menyemprot dengan butok, namun tetap tidak berhasil mengusir kawanan lalat.

Warga berharap instansi terkait mengecek kondisi kandang ayam yang ada di wilayah tersebut karena dekat dengan permukiman warga. Sejak ada kandang ayam yang berdiri di sekitar permukiman itu serbuan lalat semakin parah. “Kami sangat terganggu dengan serangan lalat ini, karena makin hari makin banyak. Lalat ini berasal dari kadang ayam di sekitar komplek perkantoran ini, dan kami minta cari solusinya cara mengatasi masalah ini,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup (DLH) Kaur Syahril S Pd ketika dikonfirmasi membenarkan jika serangan wabah lalat itu sangat menganggu ASN bekerja dan masyarakat desa setempat. Menyikapi hal ini, pihaknya akan segera mengecek keberadaan kandang ternak ayam yang menjadi permasalahan di wilayah tersebut.

“Terkait keberadaan kandang ternak ayam tersebut, kami akan turun ke lapangan melakukan cross check atas laporan warga, yang diduga menjadi pemicu ribuan lalat menyerang permukiman warga. Agar masalah lalat bisa diselesaikan,” jelasnya.(618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: